Minggu, 08 Juni 2008

utopia cinta

utopia cinta


cinta…
ketika melayani

begitu indah

cinta...
ketika memberi
begitu ikhlas

cinta…
ketika beda
tak memisahkan

cinta…
ketika tergores
tak menjadi luka

cinta…
ketika terbakar
tak menjadi abu

cinta
ketika langkah
menjejak jalan tak berujung
dan waktu tak menghapus

cinta
ketika malam
merindu datang matahari
dan tak pernah menjumpai

cinta
ketika pantai
mendamba gelombang ombak
dan tak pernah menangkap

benarkah? atau hanya utopia?
aku tak peduli!

kecuali cintaMu

Rabu, 27 Februari 2008

kau menjual iba aku menghianati ikhlas

kau menjual iba aku menghianati ikhlas



ketika matahari tajam membakar
menelan bising kemacetan jalanan
dan memuntahkannya di jam-jam padat

kau menjual iba

kutemukan di saku
receh yang tersisa
lalu kucampakkan dengan gumaman

aku menghianati ikhlas

Selasa, 26 Februari 2008

Kitab

Kitab


bumi berpijak
adalah kitab terhampar
bertumbuh pohon-pohon cinta
akar rindunya menghunjam
buah-buah kasihnya ranum

langit bernaung
adalah kitab terbentang
berlayar perahu semesta
haluannya kerlip-kerlip ilmu
membelah ombak kehidupan

lalu
kapankah kita membaca untuk
memakrifatiNya?

Kamis, 14 Februari 2008

cinta di balik pintu

cinta di balik pintu

setiap kali kujejaki
langkah-langkah hingga ke ujung jalan
tak kutemukan cinta
: debu telah menghapusnya

setiap kali kutelusuri
lorong-lorong hingga ke sudut kota
tak kutemukan cinta
: gelap telah menutupnya

aku lelah! aku hampa! aku tiada! lalu pulang…
dan kutemukan cinta di balik pintu
pada segelas kopi pahitmu
: kau tahu tapi menunggu

Minggu, 20 Januari 2008

Kalau Kau Sibuk Kapan Kau Sempat

KH. Mustofa Bisri
Kalau Kau Sibuk Kapan Kau Sempat

Kalau kau sibuk berteori saja
Kapan kau sempat menikmati mempraktekan teori?
Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja
Kapan kau memanfaatkannya?

Kalau kau sibuk mencari penghidupan saja
Kapan kau sempat menikmati hidup?
Kalau kau sibuk menikmati hidup saja
Kapan kau hidup?

Kalau kau sibuk dengan kursimu saja
Kapan kau sempat memikirkan pantatmu?
Kalau kau sibuk memikirkan pantatmu saja
Kapan kau menyadari joroknya?

Kalau kau sibuk membodohi orang saja
Kapan kau sempat memanfaatkan kepandaianmu?
Kalau kau sibuk memanfaatkan kepandaianmu saja
Kapan orang lain memanfaatkannya?

Kalau kau pamer kepintaran saja
Kapan kau sempat membuktikan kepintaranmu?
Kalau kau sibuk membuktikan kepintaranmu saja
Kapan kau pintar?

Kalau kau sibuk mencela orang lain saja
Kapan kau sempat membuktikan cela-celanya?
Kalau kau sibuk membuktikan cela orang lain saja
Kapan kau menyadari celamu sendiri

Kalau kau sibuk bertikai saja
Kapan kau sempat merenungi sebab pertikaian?
Kalau kau sibuk merenungi sebab pertikaian saja
Kapan Kau akan menyadari sia-sianya

Kalau kau sibuk bermain cinta saja
Kapan kau sempat merenungi arti cinta?
Kalau kau sibuk merenungi arti cinta saja
Kapan kau bercinta

Kalau kau sibuk berkhutbah saja
Kapan kau menyadari kebijakan khutbah?
Kalau kau sibuk dengan kebijakan khutbah saja
Kapan kau akan mengamalkannya?

Kalau kau sibuk berdzikir saja
Kapan kau sempat menyadari keagungan yang kau dzikir?
Kalau kau sibuk dengan keagungan yang kau dzikiri saja
Kapan kau mengenalnya?

Kalau kau sibuk berbicara saja
Kapan kau sempat memikirkan bicaramu?
Kalau kau sibuk memikirkan bicaramu saja
Kapan kau mengerti arti bicara?

Kalau kau sibuk mendendangkan puisi saja
Kapan kau sempat berpuisi?
Kalau kau sibuk berpuisi saja
Kapan kau memuisi?

Kalau kau sibuk dengan kulit saja
Kapan kau sempat menyentuh isinya?
Kalau kau sibuk menyentuh isinya sja
Kapan kau sampai intinya?
Kalau kau sibuk dengan intinya saja
Kapan kau memakrifati nya-nya?
Kalau sibuk memakrifatinya nya-nya saja
Kapan kau bersatu dengan Nya?

"Kalau kau sibuk bertanya saja
Kapan kau mendengarkan jawaban"



*) Diambil dari sumber-sumber terbuka di Internet. Copyright pada pengarang.

Selasa, 15 Januari 2008

tak terpenjara

tak terpenjara


1
di benakku
kata-kata berdesakan!

namun aku
tak kuasa menumbuhkan makna!

biarlah kata-kata
tak terpenjara

2
dalam diamku
kata-kata melanglang
lalu hilang

dalam hilangku
kata-kata menguap
lalu hampa

dalam hampaku
kata-kata memakna
lalu diam

biarlah kata-kata
tak terpenjara

Rabu, 09 Januari 2008

sayap-sayap cinta

sayap-sayap cinta

di garis horizon
sayap-sayap cinta
menuju takdirnya

jauh teramat jauh

menembus batas
belenggu masa lalu
hati yang membeku

di garis horizon
sayap-sayap cinta
menuju takdirnya

dekat teramat dekat

menembus batas
membawa setangkai
daun surgawi